Rasanya ini semua tak
benar dan tak nyata. Tak bisa ku percaya yang terjadi sekarang. Aku masih
bingung dan terus bertanya, apakah ini nyata atau sekedar mimpi belaka. Rasanya
seperti di dalam mimpi yang nyata. Tapi sepertinya juga kenyataan dalam mimpi. Entah
apa yang terjadi sekarang. Rasanya waktu yang kujalani benar-benar nyata. Tapi
entah mengapa rasanya ini hanya mimpi. Mimpi yang sangat ku inginkan.
Sebenarnya apa ini? Aku sekarang terjebak antara dunia mimpi dan dunia hayalan.
Yang tak tau kapan ini berakhir.
ʢʡ
Pagi yang mendung,
rasanya tak ingin aku beranjak dari ranjang ini. Alarm telah berbunyi, namun
telah kumatikan kembali. Rasanya tak sanggup tuk angkat tubuh ini. Rasanya
berat badanku menjadi 2 kali lipat. Dengan samar-samar ku lirik jam di mejaku.
Masih samar-samar angka yang ku lihat. Dengan enggan ku coba untuk duduk dan
melihat kearah jam ternyata sudah pukul
06.00 pagi. Hari ini adalah hari pertama libur musim dingin. Hari yang selalu
ku idam-idamkan. Namun sayangnya di hari pertama liburan ini, aku hanya “Home
Alone”. Hari ini ke dua orang tuaku pergi ke Paris untuk mengusrus bisnisnya.
Dan aku tak bisa ikut dengan mereka karena kegiatan menyebalkan di hari
terakhirku di sekolah. mama tak bisa menunda satu hari saja keberangkatannya
karena katanya penting. Dan papa sudah berangkat 3 hari sebelum mama berangkat.
Huh…. Padahal pengen banget ikut mama sama papa, ke Paris. Tapi semua itu hanya
keinginan yang belm tersampaikan. Sebenarnya paris bukan tujuanku liburan.
Negara sangat ingin ku kunjung adalh
korea. Karena di sana ada seseorang yang benar-benar ingin ku temui. Dan ingin
ku temui pada ulang tahunku yang ke 17 ini. Kebanyakan basa basi jadi lupa
ngenalin diri, namaku Elsya Natalia albert. Panggilanku di LA adalah Elsya.
Albert diambil dari nama papaku dan natali dari nama mamaku. Papaku
mempunyai perusahaan bahan tekstil dan mamaku bekerja di bidang fashion. Jadi
jarang sekali aku beremu mereka pada saat liburan. Jadi aku sudah terbiasa
dengan semua itu. Liburan yang biasa dilakukan dengan keluarga adalah
traveling. Tapi buatku travelling itu adalah mimpi dimusim panas yang entah kapan
berakhir. Dengan enggan kulangkahkan kakiku untuk memasuki kamar mandi untuk
mandi dan bersiap diri menuju sekolah. karena dirumah aku hanya sendiri, aku
hanya membuat sarapan roti panggang dan kuolesi selai anggur diatasnya. Dan tak
lupa membuat susu banana favoritku. Setelah selesai sarapan segera kulangkahkan
kakiku menuju sekolah. dengan enggan dan setengah sadar, kulangkahkan kakiku
menyusuri jalan menuju sekolah. aku memilih berjalan karena sekolahku jaraknya
tidak terlalu jauh dari kompleks rumahku. Hanya memerlukan waktu 10 menit untuk
sampai kesekolah. Tiba tiba aku tersentak karena aku menabak seorang laki-laki.
Tinggi tubuhnya sekitar 170cm dan mengenakan seragam yang sama denganku. Karena
aku masih setengah sadar aku hanya meminta maaf dan tak sempat melihat wajahnya
karena dia langsung pergi. Aku hanya mengingat dia memakai headphone putih. Aku
berdiam sebentar dan baru sadar kalau aku sudah berada didepan gerbang
sekolahku.
0 komentar:
Posting Komentar